MAJA LABO DAHU
 
Setiap menjelang pergantian tahun, kita selalu di perhadapkan dengan berbagai macam pertanyaan. Mulai dari hukum mengucapkan selamat hari Natal, sampai kepada merayakan tahun baru. Tentu hal ini tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Jika di lihat dari sejarahnya, sangat jelas. Bahwa memperingati hari natal merupakan sebuah peringatan lahirnya Yesus Kristus, dan dalam keyakinan umat Islam hari tersebut merupakan kelahiran Nabi Isa a.s. 
Dalam keyakinan umat Kristen yang lahir pada hari tersebut merupakan Tuhan bagi mereka dan juru selamat bagi pengikut Kristus. Berbeda halnya dengan umat Islam.   Dalam hal ini berkeyakinan, bahwa yang lahir pada hari tersebut adalah seorang Nabi bukan Tuhan. Sebab, dalam rujukan mereka (Islam) "tuhan tidak beranak dan tidak pula di peranakan" (Q.S Al ikhlas) Demikian alasannya mengapa para ulama mengharamkan untuk  mengucapkan selamat hari Natal tersebut. Namun ada juga sebagian ulama berpendapat seperti Habib Qurais Sihab, mengatakan tentang hukum  mengucapkan selamat hari natal tidaklah mengapa boleh saja. selama Aqidah  kita tetap terjaga.  Beliau mengambil rujukan dalam Al-Qur'an sebagai berikut:

Ùˆَالسَّلامُ عَÙ„َÙŠَّ ÙŠَÙˆْÙ…َ ÙˆُÙ„ِدْتُ ÙˆَÙŠَÙˆْÙ…َ Ø£َÙ…ُوتُ ÙˆَÙŠَÙˆْÙ…َ Ø£ُبْعَØ«ُ Ø­َÙŠًّا
“Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa ‘alaihissalam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (QS. Maryam: 33).
bahwasanya Nabi Isa a.s pun  mengucapkan selamat atas kelahirannya (Natal)  lantas apa yang menjadikan kita  ramai ramai mengkafirkan orang lain lantaran tidak sependapat dengan kita.
Dari uraian di bisa kita lihat bahwa perbedaan pendapat itu hal yang lumrah. Tuhan pun menghendaki perbedaan itu kenapa kita yang sebagai hamba merasa paling benar.
Kita ingin hidup berdampingan bertoleransi menghormati orang yang berbeda pandangan dengan kita, lebih berbeda agamanya. Sebab semuanya hanyalah kendaraan untuk berjumpa dengan-Nya.
Jika mengucapkan Selamat natal jdi kafir, maka sahadatlah supaya jdi Islam.
Perempuan ku
Kaulah pelengkap hidup ku
Kaulah yang menghadirkan rindu
Rindu yang tak pernah berhenti
Seperti air  mengalir
Hadir mu menumbuhkan tunas tunas harapan
Perempuanku, izinkan aku melihat  senyum manis mu, yang membawa keberkahan dalam hidup
Yang cahaya di setiap langkah ku.
Memang, Aku baru melihat mu
Aku baru mengenal mu
Aku baru menemukan mu
Tapi aku merasa telah lama berharap hadirnya sosok seperti mu
Dan saat ini kau telah mampu meluluhkan hati ku. Awal perjumpaan kita TDK sempat aku tuliskan. Bukan karena tak punya waktu hanya saja, Kalimat yang ingin kutulis tak mampu dan tak cukup membahasakan betapa bahagianya aku saat menemukan mu dan memiliki mu.

Dikala itu, saat-saat bersamamu, tanpa menanyakan kita sudah berstatus atau belum, Semua itu tidak lagi ku pertanyakan.
Karena yang ku rasa saat itu, hanyalah kenyamanan yang belum aku rasakan sebelumnya.
Mungkin terdengar lebay atau kekanak-kanakan, namun demikian lah yang aku rasakan. Seakan tidak ada lagi dia selanjutnya karena terlanjur menemukan permata hati yang mungkin tidak akan tergantikan.


Kita tau bahwa bangsa Indonesia sangat rentan sekali terjadinya konflik, dengan keberagaman yang begitu banyak. Di tambah lagi suasana perpolitikan yang amat sangat tidak mendidik masyarakat.
Para elit politik yang selalu menebarkan kebencian kepada lawan politiknya.
Hinaan, cacian, seakan menjadi hal yg lumrah di ucapkan.
Padahal, itu sangat bertolak belakang dengan budaya kita yang di kenal dengan tatakrama sopan santun nya.
Maka perlunya menghormati kemerdekaan orang lain agara tetap terjaga dari perpecahan.
Walaupun berbeda pilihan kita tetap indonesia. Berbeda pilihan bukan berarti harus bermusuhan.
Mari kita jaga bersama bangsa ini  agar supaya tetap menjadi bangsa yang utuh tanpa perpecahan dengan saling hormat menghormati kemerdekaan orang lain.


Di era reformasi kita selalu di perhadapkan dengan persoalan yang fundamental, reformasi yang di artikan sebagai sebuah perubahan (pembenaran) kehidupan sosial seharusnya mampu mengarahkan bangsa pada gerbang yang lebih maju dari sebelumnya.  Mulai dari tata kehidupan masyarakat awam sampai di pelantaran birokrasi mengalami pembenaran sisitem, namun di sisi lain terjadi kelatarbelakangan mental sosial. Bila mana kita mulai menelusuri upaya mencapai cita-cita bangsa maka kita akan menemukan elemen-elemen masyarakat yang fungsinya memang harus di hidupkan namun terjadi pembunuhan karakter.
Pemuda sebagai salah satu elemen penting dalam pembanguna di tingkat nasional maupun local seharusnya mendapatkan porsi yang strata dengan fungsinya. Kehadiran pemuda yang kreativ dan inovativ merupakan salah satu cerminan bahwa bangsa ini masih produktif dalam proses regenerasi atau estafe kepemimpinan. Sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia bisa terwujud seperti Indonesia hari ini, tidak terlepas dari peran pemuda yang sangat progresif dalam memajukan nusa dan bangsa. Sebagaimana kita kenal soekarno, hata, dan syahril yang dikenal sebagai tokoh bangsa (thefunding father), yang sering kita jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah perwakilan pemuda yang mampu memperjuangkan Indonesia yang  revolusioner.
 
Latar Belakang: Wilayah utama daratan Nusantara terbentuk dari dua ujung Superbenua Pangaea di Era Mesozoikum (250 juta tahun yang lalu), namun bagian dari lempeng benua yang berbeda. Dua bagian ini bergerak mendekat akibat pergerakan lempengnya, sehingga di saat Zaman Es terakhir telah terbentuk selat besar di antara Paparan Sunda di barat dan Paparan Sahul di timur. Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya mengisi ruang di antara dua bagian benua yang berseberangan. Kepulauan antara ini oleh para ahli biologi sekarang disebut sebagai Wallacea, suatu kawasan yang memiliki distribusi fauna yang unik. Situasi geologi dan geografi ini berimplikasi pada aspek topografi, iklim, kesuburan tanah, sebaran makhluk hidup (khususnya tumbuhan dan hewan), serta migrasi manusia di wilayah ini.

Bagian pertemuan Lempeng Eurasia di barat, Lempeng Indo-Australia di selatan, dan Lempeng Pasifik di timur laut menjadi daerah vulkanik aktif yang memberi kekayaan mineral bagi tanah di sekitarnya sehingga sangat baik bagi pertanian, namun juga rawan gempa bumi. Pertemuan lempeng benua ini juga mengangkat sebagian dasar laut ke atas mengakibatkan adanya formasi perbukitan karst yang kaya gua di sejumlah tempat. Fosil-fosil hewan laut ditemukan di kawasan ini.

Nusantara terletak di daerah tropika, yang berarti memiliki laut hangat dan mendapat penyinaran cahaya matahari terus-menerus sepanjang tahun dengan intensitas tinggi. Situasi ini mendorong terbentuknya ekosistem yang kaya keanekaragaman makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Lautnya hangat dan menjadi titik pertemuan dua samudera besar. Selat di antara dua bagian benua (Wallacea) merupakan bagian dari arus laut dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang kaya sumberdaya laut. Terumbu karang di wilayah ini merupakan tempat dengan keanekaragaman hayati sangat tinggi. Kekayaan alam di darat dan laut mewarnai kultur awal masyarakat penghuninya. Banyak di antara penduduk asli yang hidup mengandalkan pada kekayaan laut dan membuat mereka memahami navigasi pelayaran dasar, dan kelak membantu dalam penghunian wilayah Pasifik (Oseania).

Benua Australia dan perairan Samudera Hindia dan Pasifik di sisi lain memberikan faktor variasi iklim tahunan yang penting. Nusantara dipengaruhi oleh sistem muson dengan akibat banyak tempat yang mengalami perbedaan ketersediaan air dalam setahun. Sebagian besar wilayah mengenal musim kemarau dan musim penghujan. Bagi pelaut dikenal angin barat (terjadi pada musim penghujan) dan angin timur. Pada era perdagangan antarpulau yang mengandalkan kapal berlayar, pola angin ini sangat penting dalam penjadwalan perdagangan.

Dari sudut persebaran makhluk hidup, wilayah ini merupakan titik pertemuan dua provinsi flora dan tipe fauna yang berbeda, sebagai akibat proses evolusi yang berjalan terpisah, namun kemudian bertemu. Wilayah bagian Paparan Sunda, yang selalu tidak jauh dari ekuator, memiliki fauna tipe Eurasia, sedangkan wilayah bagian Paparan Sahul di timur memiliki fauna tipe Australia. Kawasan Wallacea membentuk "jembatan" bagi percampuran dua tipe ini, namun karena agak terisolasi ia memiliki tipe yang khas. Hal ini disadari oleh sejumlah sarjana dari abad ke-19, seperti Alfred Wallace, Max Carl Wilhelm Weber, dan Richard Lydecker. Berbeda dengan fauna, sebaran flora (tumbuhan) di wilayah ini lebih tercampur, bahkan membentuk suatu provinsi flora yang khas, berbeda dari tipe di India dan Asia Timur maupun kawasan kering Australia, yang dinamakan oleh botaniwan sebagai Malesia. Migrasi manusia kemudian mendorong persebaran flora di daerah ini lebih jauh dan juga masuknya tumbuhan dan hewan asing dari daratan Eurasia, Amerika, dan Afrika pada masa sejarah.

Jaman pra-sejarah:Fosil-fosil Homo erectus yang ditemukan di beberapa tapak di Jawa menunjukkan kemungkinan kontinuitas populasi mulai dari 1,7 juta tahun (Sangiran) hingga 50.000 tahun yang lalu (Ngandong). Rentang waktu yang panjang menunjukkan perubahan fitur yang berakibat pada dua subspesies berbeda (H. erectus paleojavanicus yang lebih tua daripada H. erectus soloensis). Swisher (1996) mengajukan tesis bahwa hingga 50.000 tahun yang lalu mereka telah hidup sezaman dengan manusia modern H. sapiens.[1]

Migrasi H. sapiens (manusia modern) masuk ke wilayah Nusantara diperkirakan terjadi pada rentang waktu antara 70 000 dan 60 000 tahun yang lalu. Masyarakat berfenotipe Austrolomelanesoid, yang kelak menjadi moyang beberapa suku pribumi di Semenanjung Malaya (Semang), Filipina (Negrito), Aborigin Australia, Papua, dan Melanesia, memasuki kawasan Paparan Sunda. Mereka kemudian bergerak ke timur. Gua Niah di Sarawak memiliki sisa kerangka tertua yang mewakili masyarakat ini (berumur sekitar 60 sampai 50 ribu tahun). Sisa-sisa tengkorak ditemukan pula di gua-gua daerah karst di Jawa (Pegunungan Sewu). Mereka adalah pendukung kultur Paleolitikum yang belum mengenal budidaya tanaman atau beternak dan hidup meramu (hunt and gathering).

Penemuan seri kerangka makhluk mirip manusia di Liang Bua, Pulau Flores, membuka kemungkinan adanya spesies hominid ketiga, yang saat ini dikenal sebagai H. floresiensis.

Selanjutnya kira-kira 2500 tahun sebelum Masehi, terjadi migrasi oleh penutur bahasa Austronesia dari Taiwan ke Filipina, kemudian ke selatan dan Indonesia, dan ke timur ke Pasifik. Mereka adalah nenek moyang suku-suku di wilayah Nusantara.

Orang Austronesia ini paham cara bertani, ilmu pelayaran bahkan astronomi. Mereka juga sudah memiliki sistem tata pemerintahan sederhana serta memiliki pemimpin (raja kecil). Kedatangan imigran dari India pada abad-abad akhir Sebelum Masehi memperkenalkan kepada mereka sistem tata pemerintahan yang lebih maju (kerajaan).

Periode protosejarah[sunting | sunting sumber]

Bas-relief (relief dalam) pada Candi Borobudur, menunjukkan kapal/perahu bercadik khas Nusantara yang digunakan pedagang dari wilayah ini. Perhatikan pula arsitektur rumah panggung di sisi kiri, yang banyak dijumpai di berbagai tempat di Nusantara.
Kontak dengan dunia luar diketahui dari catatan-catatan yang ditulis orang Tiongkok. Dari sana diketahui bahwa telah terdapat masyarakat yang berdagang dengan mereka. Objek perdagangan terutama adalah hasil hutan atau kebun, seperti berbagai rempah-rempah, seperti lada, gaharu, cendana, pala, kemenyan, serta gambir, dan juga emas dan perak. Titik-titik perdagangan telah tumbuh, dipimpin oleh semacam penguasa yang dipilih oleh warga atau diwarisi secara turun-temurun. Catatan Tiongkok menyebutkan bahwa pada abad-abad pertama masehi diketahui ada masyarakat beragama Buddha, Hindu, serta animisme. Temuan-temuan arkeologi dari beberapa ratus tahun sebelum masehi hingga periode Hindu-Buddha menunjukkan masih meluasnya budaya Megalitikum, bersamaan dengan budaya Perundagian. Catatan Arab menyebutkan pedagang-pedagang dari timur berlayar hingga pantai timur Afrika. Peta Ptolemeus, penduduk Aleksandria, menuliskan Chersonesos aurea ("Semenanjung Emas") untuk wilayah yang kemungkinan adalah Semenanjung Malaya atau Pulau Sumatera.


Halaman Profil

Hypertext Markup Language yang sering disebut HTML merupakan dasar pemrograman dalam membuat website. Sebaiknya sebelum anda menggunakan template, CMS atau fitur-fitur lain untuk membuat sebuah website, saya sarankan anda untuk belajar HTML terlebih dulu.

Dengan memahami perintah HTML anda dapat memperbaiki template atau CMS atau fitur lain dengan mudah.HTML, CSS, PHP dan MySql. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka begitu banyak fasilitas yang disediakan untuk mempermudah dalam pembuatan website. Web site builder, CMS, Template dan lain-lain merupakan fasilitas untuk mempermudah pembuatan website.

Saat ini P4TK Bisnis dan Pariwisata mulai mencoba untuk membuat diklat jarak jauh yang dapat dijangkau oleh siapapun, dimanapun tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu dengan menggunakan fasilitas Open Source yang biasa disebut Open Distance Learning.